Kongres AS Resmi Sahkan Kemenangan Joe Biden

Kongres Amerika Serikat (AS) resmi mensertifikasi atau mengesahkan kemenangan Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden, setelah beberapa jam sebelumnya ratusan pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Capitol AS. Wakil Presiden Mike Pence memimpin sidang pengesahan kemenangan Biden yang diambil Kongres AS pada Kamis (7/1/2020) dini hari waktu setempat, setelah sempat tertunda karena kerusuhan di gedung Capitol. Setelah melalui perdebatan yang membentang hingga dini hari Kamis, Senat dan DPR menolak dua keberatan atas penghitungan suara Electoral College akhir dengan Biden menerima 306 suara dan Trump 232 suara.

Mike Pence mengumumkan total suara akhir kemenangan Biden 306 suara elektoral. Dia mengatakan hasil ini "akan dianggap sebagai deklarasi yang cukup bagi presiden dan wakil presiden terpilih Amerika Serikat." Segera setelah itu, Gedung Putih merilis pernyataan dari Trump di mana ia berjanji "transisi tertib" ketika Biden dilantik pada 20 Januari 2021, meskipun ia mengulangi klaim tak berdasarnya bahwa ia memenangkan pemilu 3 November lalu.

Pada hari Rabu, presiden dari partai Republik tampaknya telah mendorong para pengikutnya untuk mengerumuni gedung Capitol. Polisi mengatakan empat orang tewas selama kerusuhan di gedung Capitol satu akibat luka tembak dan tiga karena kritis dan 52 orang ditangkap. Ribuan massa pendukung Trump mengepung ruang DPR, sementara anggota parlemen berada di dalam. Mereka menggedor pintunya dan memaksa penangguhan sertifikasi kemenangan Biden.

Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington D.C, Robert J. Contee mengatakan 47 dari 52 orang yang ditangkap hingga saat ini terkait dengan pelanggaran jam malam yang diterbitkan Walikota Muriel Bowser. Jam malam diberlakukan terhitung pukul 18.00 waktu setempat. Beberapa orang lainnya ditangkap atas tuduhan membawa senjata api tanpa izin atau terlarang.

Selain itu, kata Contee, dua bom pipa ditemukan dari markas komite nasional partai Republik dan Demokrat, serta bom molotov ditemukan di lapangan Capitol AS. Contee menolak untuk mengidentifikasi wanita yang tertembak dan tewas di gedung Capitol. ‘Tiga orang lainnya juga meninggal pada hari Rabu karena keadaan kritis,” tambahnya,

“Dan 14 polisi terluka dua di antaranya tetap dirawat di rumah sakit.” Tidak jelas apakah lembaga kepolisian federal atau lokal lainnya, termasuk Kepolisian Capitol, telah melakukan penangkapan tambahan. Sebelumnya diberikan gas air mata dilepaskan ke kerumunan demonstran ketika bentrokan pecah dengan polisi di gedung Capitol .

Aksi unjuk rasa untuk mendesak DPR dan Senat membatalkan kemenangan Presiden terpilih AS Joe Biden. DPR dan senat sedang bersidang untuk memberikan sertifikasi hasil pemilihan presiden AS 2020 oleh Kongres AS, di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Kepala kepolisian mengatakan divisi urusan internal sedang menyelidiki kasus penembakan itu. Contee mengatakan mereka masih menentukan rincian pasti dari tiga kematian lainnya.

“Setidaknya empat belas polisi mengalami luka luka dengan beberapa masih di dirawat di rumah sakit,” kata Contee. “ Satu petugas mengalami luka serius karena ditarik ke kerumunan di mana ia diserang,” tambahnya. "Ini adalah insiden tragis dan saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman teman korban," kata Contee.

Saat pengunjuk rasa berupaya menduduki gedung parlemen, Biden menyerukan kepada massa agar mundur dan menyatakan mereka sudah termakan hasutan. Sejumlah pejabat seperti Wakil Presiden Mike Pence dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi langsung diungsikan begitu massa menembus Rotunda. Sementara politisi yang berada di House Chamber (DPR AS) diminta memakai masker gas, karena aparat menembakkan gas air mata. (Reuters/CNBC/USA TODAY/AP/AFP/CNN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *